Analisa dan perancangan sistem informasi adalah proses penguraian suatu pokok dan menyelidiki kedaan yang
sebenarnya dalam sebuah entitas atau guna mencari indikasi komponen dan
unsur-unsur penting dalam membangun sebuah sistem informasi. Didalam
menganalisa rancangan sistem informasi, diperlukan survey proyek sistem guna
mengumpulkan data awal kemudian diolah menjadi kesimpulan informasi rencana,
menganalisa informasi yang sedang berjalan guna mencari indikasi dan
potensi-potensi subsistem yang bisa diciptakan atau revisi, dan mendefinisikan
kebutuhan komponen-komponen sistem guna untuk meprioritaskan komponen penting.
Analisa
dan Perancangan Sistem Informasi jika diurikan satu persatu terdiri dari :
Analisis, yaitu melakukan
peyelidikian dan kajian terhadap suatu pokok dan menguraikan pokok tersebut
sehingga ditemui partikel komponen terkecil, sedangkan analis adalah orang yang
melakukan analsis;
Percancangan, adalah aktivitas atau
perbuatan penataan, penyusunan, atau reka cipta. Dalam hal ini perancangan
sistem;
Sistem, adalah kumpulan bagian
– bagian komponen dan elemen yang bekerja sama dalam satu kesatuan untuk
menghasilkan satu tujuan tentertu. contohnya sistem pada mobil ada sistem
wiring kabel, sistem transmisi, sistem kolom kemudi, sistem suspensi dan sistem
mesin. Bahkan, mesin pun punya subsitem lagi seperti sistem startersistem bahan
bakar dan sistem pengapian;
Informasi,
adalah Analisa dan perancangan sistem
informasi ANSI adalah proses penguraian suatu pokok dan menyelidiki kedaan yang
sebenarnya dalam sebuah entitas atau guna mencari indikasi komponen dan
unsur-unsur penting dalam membangun sebuah sistem informasi. Didalam
menganalisa rancangan sistem informasi, diperlukan survey proyek sistem guna
mengumpulkan data awal kemudian diolah menjadi kesimpulan informasi rencana,
menganalisa informasi yang sedang berjalan guna mencari indikasi dan
potensi-potensi subsistem yang bisa diciptakan atau revisi, dan mendefinisikan
kebutuhan komponen-komponen sistem guna untuk meprioritaskan komponen penting.
Pengertian Sistem
Dalam suatu sistem terdapat beberapa subsistem – subsistem yang saling bekerja sama satu dengan yang lainnya guna mendukung semua kegiatan yang ada dalam perusahaan yang sifatnya rutin. Dengan menjalankan suatu sistem yang benar, dan teratur sesuai dengan prosedur yang berlaku, maka hal ini dapat membantu kelancaran semua kegiatan yang dilakukan perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Karakteristik sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu :
1. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengn lingkungan luarnya. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar sistem (environment) adalah apapun di luar batasan dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui media penghubung ini memungkinkan sumber daya yang ada mengalir dari satu subsistem kesubsistem lainnya.
5. Masukan Sistem
Masukan (input) adalah hasil dari energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi, sedangkan signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan keluaran dapat merupakan masukkan untuk subsistem yang lain. Contohnya panas yang dihasilkan sistem komputer adalah keluaran yang tidak berguna sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan (objective) yang sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem.
Kriteria Sistem Yang Baik
a. Kegunaan
Sistem harus dapat menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk proses pengambilan keputusan.
b. Ekonomis
Sistem harus dapat menyumbang suatu nilai tambah sekurang kurangnya sebesar biayanya.
c. Keandalan
Keluaran dari sistem harus mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi dan dapat beroperasi secara efektif dan efisien.
d. Kapasitas
Sistem harus cukup sederhana sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedur mudah diikuti
e. Fleksibilitas
Sistem harus cukup fleksibel untuk menampung perubahan – perubahan.
Konsep Dasar Informasi
Pengertian Informasi
Berikut ini adalah beberapa pengertian tentang informasi menurut pakar:
a. Informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti. Informasi sesungguhnya berasal dari data yang kemudian diproses sehingga data tersebut memiliki arti bagi pemakianya. (Raymond Mc. Leod, Jr, 2004)
b. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, H. M.,2005 ) .
Analisa Sistem
a. Pengertian Analisa Sistem
Analisa sistem menurut Jogiyanto Hartanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi 2005 “sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan”.
b. Langkah-langkah Analisa Sistem menurut Jogiyanto (2005)
meliputi :
1. Mengidentifikasi Masalah
Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisa sistem. Masalah dapat didefinikasikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah ini yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Tugas yang harus dilakukan adalah sebagai berikut ini :
a. Mengidentifikasi penyebab masalah
Yaitu dengan mengkaji ulang terlebih dahulu subyek-subyek permasalahan yang telah diutarakan oleh analis sistem.
b. Mengidentifikasi titik keputusan
Dasar identifikasi titik keputusan dapat digunakan dokumen sistem bagan alir formulir.
c. Mengidentifikasi personil-personil kunci
Dengan mengacu pada bagan alir dokumen yang ada didalam perusahaan serta dokumen deskripsi jabatan.
2. Memahami Kerja dari Sistem yang ada
Dilakukan dengan mempelajari secara terperinci bagaimana sistem yang ada beroperasi. Analisis sistem perlu mempelajari bagaimana operasi dari sistem yang ada sebelum mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan, kebutuhan-kebutuhan dan kelemahan-kelemahan pemakai sistem untuk dapat memberikan rekomendasi pemecahannya.
3. Menganalisa Sistem
Dilakukan berdasarkan pada data yang telah diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan. Yaitu dengan menganalisa kelemahan sistem dan menganalisa kebutuhan informasi pemakai.
4. Membuat Laporan Hasil Analisis
Setelah proses analisis selesai dilakukan tugas berikutnya adalah membuat laporan hasil analisis. Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah:
a. Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan.
b. Meluruskan kesalahan pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analisis sistem tetapi tidak sesuai dengan pihak manajemen.
c. Meminta saran-saran dan pendapat-pendapat dari pihak manajemen.
d. Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya
Desain Sistem/Perancangan Sistem
a. Pengertian Desain Sistem
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem adalah desain sistem. “Menurut John Burch dan Gary Grudnitski dalam bukunya Jogiyanto. H. M, (2005), bahwa Desain Sistem adalah berupa penggambaran, perencanaandan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”. Tujuan dari desain sistem ini adalah memenuhi kebutuhan pemakai sistem serta memberikan gambaran yang jelas dan lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli tehnik lainnyayang terlibat.
b. Alat –alat bantu dalam Perancangan Sistem/Desain Sistem
Alat Bantu yang digunakan dalam desain sistem adalah:
1. Bagan Alir (flowchart)
merupakan bagan yang menunjukkan alir (flow) prosedur sistem secara logika. Bagan Alir digunakan pertama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. Simbol-simbol bagan alir yang digunakan adalah sebagai berikut:
2. Dekomposisi
Merupakan grafik yang dapat dipecah menjadi beberapa bagian yang terkecil sehingga mudah dipelajari , decomposisi mempunyai 4 bagian yaitu :
1. Memecahkan masalah-masalah yang besar ke bagian-bagianyang bisa dipecahkan.
2. Untuk membantu testing program
3. Untuk membantu penggambaran flow
4. Untuk membantu di dalam melacak proses terkecil sampai tertinggi
3. Context Diagram
Diagram context adalah diagram tingkat atas, merupakan diagram yang paling tidak detail dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan keluar sistem dan ke dalam dan keluar entitas-entitas external.
4. Desain Input Output
a. Desain Input Masukan sistem harus dirancang secara rinci mulai perangkat yang akan digunakan sampai dengan desain yang digunakan kerena jika desain masukan kurang lengkap maka akan berdampak informasi yang dihasilkan data yang disimpan atau informasi yang dihasilkan juga tidak sesuai dengan kebutuhan sistem.
Tujuan dari desain input adalah :
1. Untuk mengefektifkan biaya pemasukan.
2. Untuk mencapai keakuratan system yang tinggi.
3. Menjamin pemasukkan data yang dapat diterima dan dimengerti oleh pemakai.
Dalam mendesain input ada beberapa tipe input yaitu :
1. Eksternal : Pemasukan data berasal dari luar organisasi
2. Internal : Pemasukkan data berasal dari dalam organisasi
b. Desain Output
Desain output keluaran merupakan hasil yang tidak diabaikan karena keluaran yang dihasilkan harus memuadahkan bagian setiap unsur manusia yang memerlukan :
1. Eksternal : Pemasukan data berasal dari luar organisasi
2. Internal : Pemasukkan data berasal dari dalam organisasi
Selection Sistem
Menyeleksi atau memilih teknologi untuk sistem informasi merupakan tugas yang tidak mudah. Tahap seleksi sistem (system selection) merupakan tahap untuk memilih perangkat keras dan perangkat lunak untuk sistem informasi (Jogianto, 2005)
Implementasi Sistem
Implementasi sistem adalah merupakan tahap meletakkan atau menerapkan sistem supaya sistem tersebut siap untuk dioperasikan. Tahap ini juga meletakkan kegiatan pengkodean program jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi. Tahap dari implementasi sistem terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menerapkan rencana implementasi
Rencana implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama tahap implementasi. Dalam rencana implementasi ini, semua biaya yang akan dikeluarkan untuk kegiatan implementasi perlu dianggarkan dalam bentuk anggaran biaya. Anggaran biaya ini selanjutnya juga berfungsi sebagai pengendalian terhadap biaya-biaya yang harus dikeluarkan. Waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan implementasi juga perlu diatur dalam rencana implementasi dalam bentuk skedul waktu. Skedul waktu berfungsi sebagai pengendalian terhadap waktu implementasi.
2. Melakukan kegiatan implementasi
` Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan dalam rencana implementasi. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah sebagai berikut :
a. Pemilihan dan pelatihan personil.
b. Pemilihan tempat dan instalasi perangkat keras dan perangkat lunak.
c. Pemograman dan pengetesan sistem.
d. Konversi sistem.
3. Tindak Lanjut Implementasi
Tindak lanjut implementasi merupakan pengetesan penerimaan sistem. Pengetesan ini berbeda dengan pengetesan sistem yang telah dilakukan sebelumnya. Pada pengetesan ini dilakukan dengan menggunakan data sesungguhnya dalam jangka waktu tertentu.
Perawatan Sistem
Face ini merupakan fase perawatan terhadap sistem yang telah dikembangkan dan diimplementasikan. Cakupan face ini berupa proses perawatan terhadap sistem yang berkaitan dengan perawatan berkala dari sistem maupun proses terhadap perbaikan sistem manakala sistem menghadapi kendala dalam operasionalnya akibat masalah teknis dan non teknis yang tidak terindikasi dalam proses pengembangan sistem. Proses maintenance ini juga meliputi upaya-upaya pengembangan terhadap sistem yang telah dikembangkan sebelumnya dalam menghadapi mengantisipasi perkembangan maupun perubahan sistembersangkutan.